Sains
SAINS
Sains adalah sarapan dari kata bahasa Inggris science yang diambil dari bahasa Latin sciencia yang berarti pengatahuan. Menurut
filsafat ilmu, pengatahuan yang terkordinasi, terstruktur dan sistematik disebut
ilmu. Pengertian sains dibatasi hanya pada pengatahuan positif, artinya yang
dijangkau melalui indera kita. Pada mula nya ilmu hanya mempelajari alam, namun
dalam perkembangannya juga mempelajari masyarakat.
Sains merupakan cara mencari tahu tentang alam
semesta secara sistematis untuk mengetahui pengetahuan, fakta-fakta,
konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Abruscato (dalam Asy’ari, 2006:7) bahwa “Sains
adalah pengetahuan yang diperoleh dari serangkaian proses yang sistematis guna
mengungkapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta”. Sehingga
sangat perlu untuk diajarkan pada jenjang pendidikan. Pembelajaran sains di
sekolah dasar merupakan salah satu program pembelajaran yang bertujuan
mengembangkan sikap, keterampilan, serta mengembangkan kemampuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan berpikir kritis.
Sains yang dipahami dan dihayati peranannya dalam
kehidupan masyarakat, akan mampu meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap
lingkungannya yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan bersama
(Poedjiadi, 2005). Memiliki pengetahuan yang fundamental tentang sains adalah
sangat esensial untuk membentuk manusia yang literasi sains. Individu yang
literasi sains memiliki kemampuan untuk menggunakan aspek-aspek fundamental
sains dalam memecahkan masalah-masalah dalam hidupnya sehari-hari, dan dalam
pengambilan keputusan bagi kepentingan umum maupun personal (Priyantini dkk., 2015).
Namun, kenyataannya di dalam masyarakat, sains kurang dipahami dan dihayati
secara langsung. Oleh karena itu, perlu adanya pendidikan pengetahuan sains
yang diimplementasikan pada masyarakat sejak dini, dimana pendidikan merupakan
wahana yang paling tepat dalam memberikan pengetahuan keterampilan, dan sikap
tentang kepedulian lingkungan kepada manusia (Afandi, 2013).
Komentar
Posting Komentar