Sains, Teknologi, dan Masyarakat bagi Ilmu Pengetahuan Sosial
Sains, Teknologi, dan Masyarakat bagi Ilmu
Pengetahuan Sosial
Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu bidang studi yang dibangun dari
integrasi beberapa ilmu sosial yaitu Ilmu Bumi atau Geografi, Ekonomi, Sejarah,
Sosiologi, dan Antropologi. Integrasi ilmu-ilmu tersebut memiliki pertimbangan
bahwa dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik akan menghadapi
fenomena-fenomena sosial yang sangat kompleks. Menurut Mulyasa (2002),
pengkajian akan fenomena sosial tidak dapat disikapi dari sudut pandang ilmu
geografi atau sejarah saja tetapi diperlukan ilmu-ilmu sosial lain seperti
Ekonomi, Antropologi, dan Sosiologi. Hal tersebut diperlukan karena dalam
kenyataanya, kegiatan manusia akan berdampak pada manusia yang lain serta
lingkungannya. Adanya saling ketergantungan satu dengan yang lain dan
membutuhkan untuk mempertahankan eksistensi hidupnya akan tetap ada. Sesuai
dengan fungsi dan tujuannya, Pengetahuan Sosial berfungsi mengembangkan
pengetahuan nilai dan sikap, serta keterampilan sosial peserta didik untuk
dapat menelaah masalah sosial yang dihadapi sehari-hari serta menumbuhkan rasa
bangga dan cinta terhadap perkembangan masyarakat Indonesia, sedangkan
tujuannya agar peserta didik mampu mengembangkan pengetahuan, nilai, dan sikap
serta keterampilan sosial yang berguna bagi dirinya, untuk mengembangkan
pemahaman tentang pertumbuhan masyarakat Indonesia masa lampu hingga kini
sehingga peserta didik bangga sebagai bangsa Indonesia.
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemaukakan di atas,
Fajar (2004) menyatakan bahwa IPS dapat mengcounter berbagai permaslahan sosial
yang ditimbulkan oleh perkembangan sains dan teknologi. Sains yang semula
menakankan pembelajaran konsep dan proses dengan lebih berpusat pada
perkembangan aspek kognitif memerlukan satu nilai aspek afektif berupa bentuk
kepedulian terhadap orang lain, lingkungan, dan teknologi sehingga dapat
memilih mana dampak yang positif dan dampak yang negatif.
Komentar
Posting Komentar